PRESS RELEASE
Rabu, 19 Juli 2017
Rabu
(19/07/17), Desa Kertajaya, Kecamatan Ciranjang bersuka cita atas panennya padi
di desa mereka. Padi yang panen kali ini merupakan hasil dari IPTEK Arang
Terpadu, yakni penggunaan pupuk dari campuran arang yang di tumbuk, serta penggunaan
cuka kayu.
Dalam
kesempatan ini, Wakil Bupati Cianjur hadir memberikan sambutan sekaligus
melakukan panen padi secara simbolis di Desa Kertajaya, Kecamatan Ciranjang
yang disaksikan oleh para tamu undangan, para petani dan warga masyarakat
disana. Selain itu, beliau pun melihat langsung proses penyulingan uap kayu
yang di bakar menjadi cairan cuka sebagai inovasi baru untuk penyemprotan
tanaman padi.
“ini
luar biasa ya, suatu inovasi baru yang ramah lingkungan dan dapat memberikan
manfaat besar bagi petani. Selain lebih sehat tentunya karena tidak mengandung
zat kimia, harga dari beras hasil arang terpadu ini akan lebih tinggi dan satu
rumpunnya itu akan lebih banyak dari penggunaan pupuk biasa, yakni bisa sampai
100 biji padi per rumpun, sehingga dapat menambah keuntungan para petani” ujar
Wakil Bupati Cianjur.
Menurut
Kementrian Lingkungan Hidup dan Perhutanan, kegiatan ini memberikan dua inovasi
sekaligus dalam pemeliharaan tanaman padi, yakni campuran arang yang di tumbuk untuk
disatukan dengan tanah tempat padi di tanam, dan cuka kayu hasil penyulingan
dari uap kayu bakar. Penggunaan keduanya bermanfaat untuk mencegah hama,
menambah jumlah padi dalam satu rumpunnya, menjaga tanah agar tetap gembur, dan
menjaga daun agar tetap hijau walaupun sudah siap panen. Selain itu, yang
terpenting juga arang terpadu ini tidak mengandung zat kimia, sehingga ramah
lingkungan dan lebih sehat.
“Dengan ini, harapannya Cianjur menjadi ramah
lingkungan dan mampu memberikan pengaruh pada penipisan efek rumah kaca akibat
zat kimia. Sehingga, kedepanya kami bekerjasama dengan Badan Litbang dan
Inovasi KLHK serta dinas pertanian akan terus melakukan sosialisasi kepada para
penyuluh desa di Kabupaten Cianjur, kemudian memberikan pendidikan kepada
masyarakat, sehingga mereka tahu bagaimana manfaat penggunaan inovasi IPTEK
arang terpadu ini” pungkas Wakil Bupati Cianjur. (pb)
Komentar
Posting Komentar